5 Hari Dicari, ABK Korban Tabrakan Kapal Ikan Tak Juga Ditemukan



KASUSMEDAN -  Sepekan telah, tabrakan kapal nelayan jaring ikan gembung karam dengan kapal pukat teri terjalin.

Regu SAR gabungan membentuk 4 regu buat melaksanakan pembedahan pencarian, memakai perahun karet tipe Landing Craft Rubber( LCR).

Menyebar ke sebagian posisi yang telah diresmikan bersumber pada rencana pembedahan SAR. Tetapi hingga Selasa( 10/ 11/ 2020) ataupun hari kelima pencarian, korban belum pula ditemui.

Bersumber pada laporan regu di lapangan, semenjak dini pencarian hingga hari kedua, cuaca serta gelombang masih nyaman. Tetapi merambah hari ketiga sampai hari kelima, cuaca telah mulai tidak bersahabat.

" Hembusan angin lumayan kokoh serta gelombang air laut mulai besar, hambatan ini menyulitkan regu di lapangan. Di hari keempat serta kelima, jarak pandang di laut tidak dapat jauh sebab hitam," kata Komandan Tim Basarnas Medan Jiko Purba dalam penjelasan tertulisnya yang disebarkan Humas Kantor SAR Medan Sariman Sitorus, Rabu( 11/ 11/ 2020).

BACA JUGA : Viral Cewek Makan di Restoran Dikira Tak Mampu Bayar, Diremehkan Pelayan Karena Pesan Menu Promo


Kesimpulannya, regu Basarnas Medan bersama regu SAR gabungan berkoordinasi dengan pihak keluarga, pemerintah kecamatan serta desa dan stakeholder yang ikut serta.

Hasilnya disepakati serta diputuskan kalau keluarga telah mengiklaskan korban serta sepakat pembedahan SAR ditutup serta dilanjutkan dengan pemantauan.

" Apabila terdapat masyarakat ataupun nelayan yang memandang isyarat keberadaan korban, hingga Basarnas Medan siap buat melakukan pembedahan SAR kembali," kata Jiko.

Tadinya diberitakan, satu kapal nelayan jaring ikan gembung karam sehabis bertabrakan dengan kapal nelayan pukat teri pada Rabu( 4/ 11/ 2020) dekat jam 22. 00 Wib.

Posisi musibah terletak 6 mil ataupun 9, 654 km arah utara dari bibir tepi laut Desa Bubun, Kecamatan Tanjungpura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Bagi data yang diterima petugas siaga Kantor SAR Medan pada Kamis( 5/ 11/ 2020) siang, kapal pukat teri ialah kepunyaan masyarakat Belawan, Kota Medan sebaliknya kapal nelayan jaring ikan gembung kepunyaan masyarakat Desa Bubun.

Dikala peristiwa Person On Board( POB) kapal nelayan jaring ikan gembung berjumlah 4 orang. Sehabis peristiwa, 2 Anak Buah Kapal( ABK) selamat, satu orang ditemui wafat dunia serta satu lagi lenyap.

Kepala Kantor SAR Medan Toto Mulyono dalam penjelasan tertulisnya berkata, hingga dikala ini belum dikenal tentu pemicu tabrakan.

Katanya, kapal nelayan jaring ikan gembung berjenis perahu sampan berbahan kayu dengan panjang 6 m. Grupnya menemukan data dari camat Tanjungpura serta langsung menerjunkan 8 personel dengan bawa perlengkapan water rescue serta selam.

Bersumber pada informasi POB, dikenal korban yang selamat merupakan Aspan Om( 45) serta Dulah( 30). Wafat dunia merupakan Aspan( 40), serta yang dinyatakan lenyap sehabis 5 hari dicoba pencarian merupakan Johan( 25). Seluruhnya masyarakat Desa Bubun.



Posting Komentar

0 Komentar