KASUSMEDAN - Seseorang pelajar Sekolah Menengah Awal( SMP) bernama samaran MRAT( 15) di Kabupaten Sikka jadi korban rudapaksa.
Dia dirudapaksa oleh ED( 22) masyarakat Desa Kecamatan Hewokloang, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur( NTT).
Aksi bejat pelakon itu dicoba dikala korban kembali dari bermain bola voli.
Korban ditawari hendak diantar kembali oleh pelakon, tetapi pelakon malah bawa korban ke Maumere serta dirudapaksa.
Perbuatan ED ini sudah dilaporkan keluarga korban ke Polres Sikka pada bertepatan pada 12 November 2020.
Keluarga korban dalam laporannya kepada Polres Sikka menarangkan, kejadian yang dirasakan MRAT terjalin pada Minggu( 8/ 11/ 2020) malam.
Awal mulanya, korban yang baru kembali bermain bola voli di lapangan ditawari pelakon hendak diantar kembali ke rumahnya mengenakan sepeda motor.
BACA JUGA : Rampok Rumah Makan, Pelaku Sempat Makan dan Minum
Usai korban naik motor, bukannya diantar ke rumah malah korban dibawa ke Maumere.
Di Maumere, korban dituntut pelakon melaksanakan ikatan tubuh.
Korban pernah menolak tetapi dia terus dituntut sehingga dia juga menjajaki keinginan pelakon.
Atas peristiwa itu, korban melapor kepada ibu dan bapaknya sehingga sudah terbuat laporan polisi.
Keluarga memohon pelakon diproses secara hukum. Pelakon sampai saat ini masih dicari aparat Polres Sikka.
Kapolres Sikka, AKBP Sajimin lewat Kasubag Humas, Petrus Kanisius membetulkan terdapatnya laporan permasalahan rudapaksa anak dibawah usia yang dilaporkan ke Polres Sikka.
" Penyidik lagi menanggulangi permasalahan tersebut," kata Petrus di Mapolres Sikka dikala dikonfirmasi wartawan, Kamis( 18/ 11/ 2020) siang.
0 Komentar