KASUSMEDAN - Viral pengantin perempuan dilucuti celananya tidak lama sehabis acara pernikahannya berakhir.
Ini dicoba kerabat pengantin laki- laki apakah ia masih perawan.
Kejadian ini terjalin di kota Urgench, daerah Khorezm, Uzbekistan.
Viral di media sosial suatu video pengantin perempuan tengah menjerit histeris sampai gaun pernikahannya dilucuti keluarga suami sehabis akad nikah lantaran dituduh telah tidak perawan.
Video yang mempertontonkan kekisruhan, seseorang pengantin perempuan, sehabis kegiatan akad nikah, tiba- tiba diseret keluarga suami masuk ke dalam kamar.
Alih- alih diperlakukan dengan baik, pengantin perempuan ini nyatanya ditelanjangi secara paksa oleh keluarga suaminya tersebut.
Parahnya pengantin perempuan ini dituduh telah tidak perawan.
Mengutip dari Eva. vn, nyatanya insiden itu bukan terjalin di Indonesia, namun terjalin kota Urgench, Khorezm, Uzbekistan, Jumat( 4/ 12/ 2020).
Dalam suatu siaran video itu juga
menampilkan pengantin perempuan merasa tersinggung sebab kelakuan keluarga suaminya.
Video itu dengan kilat menyebar serta menimbulkan kehebohan di jejaring media sosial.
Disebutkan, video tersebut direkam oleh bibi pengantin laki- laki.
Perkawinan ini berlangsung bagi tradisi Uzbekistan serta seluruhnya berjalan dengan baik serta berjalan mudah pada awal mulanya.
Laporan media lokal yang dikutip Eva. vn pada Jumat( 4/ 12/ 2020) menyebut alibi penelanjangan itu, sebab para saudara menebak keperawanan sang wanita telah terenggut saat sebelum menikah.
Suatu video menampilkan wanita muda tidak bercelana itu dikerumuni para kerabat dari keluarga suaminya, serta memantik kecaman di media sosial.
BACA JUGA : Jambret HP di Tanjung Tiram, Pemuda Baru Pulang Merantau Babak-Belur Diamuk Massa
Pernikahannya diselenggarakan dengan tradisi Uzbek, serta awal mulanya seluruh berjalan lembut.
Tetapi sehabis kegiatan berakhir seketika keluarga mempelai laki- laki menuduh sang wanita tidak perawan.
Wanita itu pernah melawan serta marah, tetapi tidak berdaya menahan serta kesimpulannya membiarkan pakaiannya dilucuti.
Dikala pengecekan sang wanita menutupi wajah dengan kedua telapak tangannya serta menangis.
Ia pula dikata- katai oleh keluarga pengantin laki- laki sebab dituding tidak melindungi keperawanannya saat sebelum menikah.
Tidak terdapat satu orang juga yang membelanya tercantum suaminya sendiri, serta sang wanita juga terus menangis.
Bagi kesaksian bapak tiri pengantin perempuan, menantunya pernah memerkosa anaknya tetapi keluarga mereka baru mengetahuinya sehabis perkawinan.
Bapaknya pula berkata, keluarga mempelai laki- laki memohon keluarga pengantin perempuan membiayai perkawinan sebesar 50 juta som Uzbekistan( Rp 68 juta).
Untuk keluarga pengantin perempuan itu merupakan jumlah yang besar terlebih mereka lagi terlilit perkara finansial.
Keluarga mempelai perempuan tidak menyanggupinya serta keluarga pengantin laki- laki mengunggah video di media sosial buat mengolok- olok mereka.
Bagi laporan media setempat, keluarga pengantin perempuan sudah memberi tahu permasalahan ini ke polisi dengan dakwaan fitnah, melecehkan pengantin perempuan serta merendahkan martabat.
Polisi kota Urgench juga langsung mengamankan orang- orang yang ikut serta peristiwa itu serta lagi melaksanakan penyelidikan.
Netizen di media sosial menjawab insiden ini dengan bermacam- macam respon.
Terdapat yang bilang itu cuma akal- akalan buat memeras keluarga pengantin perempuan, serta sangat aneh buat mengurusi keperawanan orang yang menikah.
0 Komentar